penyebab akibat perjanjian giyanti masa kerajaan mataram

Perjanjian giyanti adalah kesepakatan antara VOC, pihak Mataram (diwakili oleh Sanan pakubuwana III). Berdasarkan perjanjian ini mataram di bagi dua. Akibat dari perjanjian giyanti terhadap kerajaan mataram yaitu terjadinya pembrontakan dari kamu Belanda. Saat terjadinya pembrontakan, awalnya pemberontakan ini memang telah di rencanakan oleh kompeni Belanda. Pada saat itu, pangerann Mangkubumi menghimpun kekuatan dengan mendirikan Psenggerahan di Sukowati. selain itu ia juga bergabung dengan rakyat Mataram barat dan dengan raden said. Akhirnya pemberontakan yang sudah direncanakan matang terjadi, pihak kompeni Belanda dan Mataram mengalami kekalahan. Setetlah diadakan perjanjian giyanti, pangeran Mangkubumi menghentikan pembrontakannya. Kemudian hidup tentram dan damai tanpa gangguan Belanda. Sedangkan Raden said tetap melakukan pembrontakan terhadap kompeni Belanda di Surakarta.

Penyebab terjadinya perjanjian giyanti karena pangeran mangkubumi tidak memiliki tempat (jabatan) dikerajaan mataram sehingga membelot dan bergabung dengan VOC, pangeran mangkubumi tidak punya pangkat dikerajaan karena ia kalah bersaing dengan pangeran samber nyawa (raden mas said) saat melakukan pemberontakan pada belanda. Dan untuk mengembalikan pangkat dan wilayah kerajaan mataram lagi, pangeran mangkubumi menjalin hubungan dengan VOC dan berdalih dibawah perjanjian giyanti untuk mendapatkan kekuasaan dikerajaan mstaram.