Kimia

Pertanyaan

penjelasan zat tunggal dan campuran

2 Jawaban

  • Zat Tunggal
    Zat Tunggal terdiri dari unsur dan senyawa

    Unsur
    Unsur adalah adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Unsur dibagi ke dalam dua jenis yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah perak, besi emas, dan platina. Sedangkan contoh unsur nonlogam antara lain adalah hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon.

    Campuran
    Campuran terdiri dari dua zat yang masih mempunyai sifat dari asalnya. Salah satu contoh campuran adalah pasir. Tanpa perlu menggunakan kaca pembesar kita bisa melihat bahwa pasir adalah campuran.
    Cara memisahkan campuran:
    -Penyaringan
    -Kristalisasi
    -Sublimasi
    -Destilasi
    -Khromatografi
  • Pengertian Zat Tunggal adalah zat yang hanya terdiri dari sejenis materisaja, contohnya emas 24 karat dan air murni. Zat tunggal dibedakan menjadi 2 jenis, sebagai berikut:
    1. Unsur.
    Berdasarkan sifat logamnya unsur-unsur dibedakan menjadi 3  sebagai berikut:
    a. Unsur-unsur logam.
    b. Unsur-unsur non logam.
    c. Unsur-unsur Semilogam/ Metaloid.
    Zat Campuran adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi tetap dan masih mempunyai  sifat zat asalnya. Sebagai contoh udara, air laut, sirop, tanah, lem, makanan, kuningan, perunggu, dan sebagainya.
    Sifat-sifat zat campuran:
    1. Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih.
    2. Komposisinya tidak tetap.
    3. Masih mempunyai sifat zat asal.
    Jenis-jenis zat campuran bedasarkan sifatnya ada dua yaitu:
    1. Campuran Homogen.
    2. Campuran Heterogen.
    Cara-cara pemisahan campuran adalah sebagai berikut:
    1. Pengayakan.
    Metode pengayakan digunakan untuk memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda. Contohnya, mengayak pasir untuk memisahkan pasir dengan kerikil atau batu-batu kerikil.
    2. Decanter.
    Metode decanter digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan. Ukuran partikel yang dipisahkan cukup besar sehingga dapat mengendap di bawah cairan. Contohnya, memisahkan tanah dalam air.
    3. Penyaringan
    Metode penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunannya berupa cairan dan padatan. Ukuran partikel padatan yang dipisahkan cukup kecil sehingga dapat mengendap dibwah cairan. Contohnya pemisahan santan dengan ampasnya.
    4. Pemusingan (Sentrifungsi).
    Metode sentrifungsi digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan yang merupakan partikel sangat kecil dan tersebar merata dalam cairan. Contohnya pengambilan VCO (virgin coconut oil) dari sari air santan kelapa.
    5. Penguapan (Evaporasi).
    Metode evaporasi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa cairan dan padatan yang larut dalam cairan tersebut. Contohnya  penguapan dalam pembuatan garam dari air laut.
    6. Sublimasi.
    Metode sublimasi digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya merupakan zat yang menyublim ketika dipanaskan. Contohnya pemisahan iodine dari campuran dengan pasir.
    7. Penyaringan (ekstraksi).
    Metode penyaringan digunakan untuk memisahkan campuran berdasarakan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Contohnya pembuatan minyak atsiri.
    8. Penyulingan( Distilasi).
    Metode distilasi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa larutan. Pemisahan didasarkan pada perbedaan titik didih zat penyusunnya. Contohnya penyulingan air tawar dari airu laut.
    9. Kromatografi.
    Metode kromatografi digunakan untuk memisahkan campuran yang berupa larutan dan volume campuran yang dipisahkan sangat sedikit hingga tidak mungkin dilakukan dengna ekstraksi. Contohnya pemisahan campuran zat senyawa.
    2. Senyawa.

Pertanyaan Lainnya