Laba – laba menangkap mangsanya dengan menggunakan…A) Benang – benang sarangB) Alat cucutC) sengatD) AntenaE) Racun yang disemprotkan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban rizkiazizah25
Laba - laba menankap mangsanya dengan menggunakan Benang - benang sarang. Banyak laba - laba menggunakan sutranya untuk membangun sarang guna menangkap serangga makanannya. semua laba - laba memintal sutra dari organ khusus yang disebut alat antih. Sutra laba - laba tergolong serat alam paling kuat, terkadang kering atau lengket, dan banyak laba - laba menggunakan sutranya untuk membangun sarang guna menangkap serangga makanannya.
Pembahasan
Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae.
kebanyakan laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yang menunggu mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan daun bunga, celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase. Beberapa jenis memiliki pola warna yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah, batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.
Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon, dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segera mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.
Sedikit berbeda, laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya lebih aktif. Laba-laba jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau permukaan dinding berbatu untuk mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.
Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.
Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya dengan lilitan benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika si mangsa memiliki alat pembela diri yang berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat; atau jika laba-laba ingin menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti saat yang lebih disukai untuk menikmatinya belakangan.
Benang sutra laba-laba berasal dari kelenjar di ekornya. Puting sutra yang berbentuk tonjolan kecil mengeluarkan benang sutra seperti pasta gigi. Pada saat pertama dikeluarkan, sutra ini berbentuk cairan. Namun, benang sutra akan mengeras ketika kaki laba-laba menariknya keluar. Hal ini karena cairan sutra tersebut telah bersentuhan dengan udara.
Dalam pembuatan jaringnya, laba-laba akan melempar benang yang dipintalnya ke udara. Sehingga udara akan membawa ujung benang menempel di tempat yang lain. Setelah itu, pekerjaan konstruksi jaring laba-laba pun dimulai. Mula-mula benang yang kuat dan tegang akan ditarik dari titik pusat ke arah luar untuk mempersiapkan kerangka jaringnya dengan banyak jari-jari. Lantas ditambahkan pula benang pijakan yang digunakan sewaktu memintal benang spiral. Dan pembuatan jaring-jaring akan selesai setelah benang spiral yang dipintal mendekati bagian tengah. Proses pembuatan jaring laba-laba itu bisa menghabiskan waktu satu hingga dua jam.
Selain untuk menangkap mangsanya, jaring laba-laba juga memiliki fungsi yang lain, yaitu sebagai berikut :
- Sebagai sarang pelindung atau kepompong
- Alat transportasi, jaringnya akan berguna saat tertiup angin,
- Ketika bayi laba-laba menetas dari telur, bayi ini melepaskan sendiri jaringnya dan sabar menunggu agar terbawa angin dan tersebar ke lokasi baru, proses ini dikenal sebagai balon. Ketika bayi laba-laba mendarat, ia akan membuat jaring guna menangkap serangga untuk makanan
- Perangkap mangsa
- Tempat berkembang biak
Setiap jenis laba - laba telah berkembang dengan cara masing - masing untuk meangkap mangsanya. Setiap strategi yang digunakan cocok dengan lingkunganya masing - masing.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang pernapasan pada nyamuk brainly.co.id/tugas/5878076
2. Materi tentang tahapan - tahapan daur hidup nyamuk brainly.co.id/tugas/5167350
3. Materi tentang Ciri - ciri nyamuk brainly.co.id/tugas/11957074
--------------------------------------
Detil jawaban
Kelas: 7
Mapel: IPA (Biologi)
Bab: Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungannya
Kode: 7.4.8
Kata Kunci: Jaring laba - laba, mangsa, laba - laba penenun, laba - laba pemburu, Araneidae, Lycosidae.