Ada sebuah kutipan dari Pascal ketika ingin menggambarkan manusia: “Manusia hanyalah seperti rumput air di alam semesta; tetapi dia adalah rumput air yang berpi
IPS
rahmaza
Pertanyaan
Ada sebuah kutipan dari Pascal ketika ingin menggambarkan manusia:
“Manusia hanyalah seperti rumput air di alam semesta; tetapi dia adalah rumput air
yang berpikir. Alam semesta tidak perlu mempersenjatai diri untuk
menghancurkannya. Uap air dan setitik air sudah cukup untuk membunuhnya.
Tetapi walaupun alam semesta membunuhnya, manusia masih lebih mulia daripada
sang pembunuh karena (manusia) tahu bahwa dia mati sedangkan keuntungan yang
didapatkan alam semesta darinya tidak alam semesta ketahui. Jadi martabat
manusia adalah pikirannya.”
Apa yang bisa kamu jelaskan dari kutipan tersebut?
“Manusia hanyalah seperti rumput air di alam semesta; tetapi dia adalah rumput air
yang berpikir. Alam semesta tidak perlu mempersenjatai diri untuk
menghancurkannya. Uap air dan setitik air sudah cukup untuk membunuhnya.
Tetapi walaupun alam semesta membunuhnya, manusia masih lebih mulia daripada
sang pembunuh karena (manusia) tahu bahwa dia mati sedangkan keuntungan yang
didapatkan alam semesta darinya tidak alam semesta ketahui. Jadi martabat
manusia adalah pikirannya.”
Apa yang bisa kamu jelaskan dari kutipan tersebut?
1 Jawaban
-
1. Jawaban AthaFauziah
Menurut saya, seburuk-buruknya manusia ia adalah makhluk yang paling sempurna bahkan bila di bandingkan dengan alam semesta, karena manusia memiliki akal dan budi, meski raganya telah mati namun ia menebarkan benih kebaikan melalui akal dan budinya maka ia sebenarnya adalah makhluk yang tinggi martabatnya meski alam tak pernah tau.
Sukron.. Maaf kalau dirasa kurang tepat.