Seni

Pertanyaan

Sebutkan babak-babak dalam teater randai!

1 Jawaban

  • Babak pertama:
    Tersebutlah cerita zaman dahulu kala, Datuk Patih gelar perpatinan sebatang turun dari gunung merapi. Datuk Patih Rumbungan ingin bertualang menghilir sungai keruh batang kuantan hingga keindragiri. Mereka naik rakit kayu kasai, bergayuh kalah aur betung sepanjang hari hingga menjelang malam berlabuh didusun pasukunan muko-muko. Dan tempat berlabuh pertama kali diberi nama pangkalan kasaisesuai dengan nama kayu rakit yang mereka naikan.
    Babak kedua:
    Sebelum meneruskan perjalanan, Datuk Patih dan rombongan mengadakan pertemuan dengan penduduk moko-moko dengan menyerahkan hadiah sepucuklembing cenggah tanda persahatan dan sumpah setia hidup rukun damai sepanjang zaman.
    Babak ketiga:
    Pada suatu hari Datuk Patih dan rombongan sampai disebuah pulau bernama pulau secaram. Pulau itu sangat indah dan permai, tetapi elum berpenghuni seorang pun. Karna itu Datuk Patih dan rombongan tidak bermalam dipulau itu.
    Babak keempat:
    Pada suatu hari rombongan Datuk Patih sampai disungai kilan. Disinilah mereka membangun perkampungan, bertanam dan berkebun. Pada suatu hari Datuk Patih teringan dengan pulau kilan. Dimana disana belum ada manusia. Karna didorongongintahu,maka Datuk Patih menyuruh Dubalang menyelediki pulau tersebut.
    Babak kelima:
    Dubalang pengiring berangkat menyelelidiki pulau secaram. Setelah matahari termenam Dubalang dan pengiring mengintip dan mereka melihat serombongan burun gberwajah manusia. Semuanya gadis jelita. Dan apabila didekati mereka akan bergegas meyembar selendang lalu terbang dan hilang dalam sekejab.
    Babak keliam:
    Mendengar cerita Dubalang dan pengiring , Datuk Patih padabulan purnama menyuruh mereka kembali dengan membawa rotan semabmbu yang apabila ada selendang mambang peri tersangkut agar ditarik dan sembawanya menguburkan diri dalam pasir. Benar apa yang disampaikan Datuk Patih. Dubalang berhasil menangkap salah seorang mambang peri bernama dewi dengan mantra:
    Merajuk Allah nama tuhanku.
    Merajuk Allah nama darahku.
    Jemang-jembang nama dirahama
    Aur kuning sektu tubuhmu
    Berkah kupakai kama Laillah illah Allah
    Tunduk kuasa lah engku pada ku
    Huuh….
    Setelah mantra ini dibaca dewi mengikut dan menyerah pada Dubalang dan dewi dibawa kesungai kilan.
    Babak ketujuh:
    Setelah sampai disungai kilan,deru diserahkan kepada Datuk Patih dan atas persetujuan bersama Datuk Patih menika Dewi
    Babak kedelapan:
    Rumah tabgga Datuk Patih dan Dewi rukun dan damai hingga mendapat seorang anak laki. Karena setelah anak mereka lahir, dewi sering mengingat selendang cindai kepada Datuk Patih dan membuat Datuk Patih marah.
    Babak kesembilan:
    Suaktu Datuk Patih tidak dirumah dia menyusui anaknya dengankayang sekali kemuduan dicium dengan sepuasnya dan tidak rukun dalam buainya, setelah anaknya tidur dewi naik kuting dan dijumpainya selendangitu dan ketika ia telah badan dewi naik keatas terus terbang kekayangan.
    Babak kesepuluh:
    Setelah datuk patih pulang didapatkan anaknya sedang tidur dalam buaian kemudian memanggil dewi namu tidak ada jawaban, maka datuk patih naik keloteng rumah ia terkejut karma selendang cindai milik dewi tidak ada lagi. Datuk Patih menung dan dia sadar bahwa ia telah pergi terbang kekayangan tempat asalnya.

Pertanyaan Lainnya